Selasa 17 Juli 2018
MEMANFAATKAN PERUBAHAN
2 Korintus 3:7-18
Dunia sekarang bagaikan sebuah desa kecil yang dilanda banjir bandang besar yang dengan sekejap dapat mengubah segala sesuatunya. Kemarin desa itu rapi dan aman, tetapi hari ini hancur dan berantakan. Tetapi tangan-tangan kreatif memugar kembali, sehingga beberapa bulan kemudian menjadi perkampungan yang jauh lebih rapi dan lebih aman. Penduduk menyikapi perubahan mendadak itu dengan tepat dan mampu memanfaatkan perubahan itu dengan baik dan benar. Dunia ini akan terus berubah secara cepat tanpa terbendung. Umat Tuhan takkan mampu mencegahnya, tetapi berusahalah secara kreatif untuk memanfaatkannya. Nilai-nilai lama banyak yang sudah ditinggalkan. Segala sesuatu sedang melaju kepada kecepatan perubahan yang menakutkan, ke tujuan yang tak menentu. Dan gereja berada di tengah-tengah perubahan ini. Terjadinya pergeseran pemimpin, maraknya perpindahan anggota gereja, pergolakan ekonomi dan juga kenyataan kelemahan doctrinal menambah dan mempercepat perubahan bagi gereja. Tidak ada gereja yang tidak kena dampak dari perubahan ini.
Para pemimpin terkadang beranggapan bahwa jemaat sangat menentang perubahan ini, tetapi itu salah, yang betul semua orang percaya justru mengharapkan suatu perubahan. Hanya saja perubahan itu haruslah dimanfaatkan dengan benar. Perlu dipikirkan “Perubahan untuk apa? Berubah menjadi apa? Dan bagaimana supaya perubahan itu memberi dampak yang baik dan berguna bagi kehidupan”.
Perlu juga diingat bahwa tidak semua perubahan itu diperlukan. Setiap ada perubahan haruslah dengan alas an dan tujuan yang jelas, benar dan tepat. Tetapi perlu dipikirkan secara matang dan medalam bahwa ada unsur-unsur yang mutlak yang tidak boleh berubah. Kebenaran firman Tuhan dan berita Injil tidak boleh berubah. Yang boleh berubah adalah cara dan metode mengkomunikasikannya.