Pesan Minggu Ini

TUAN YANG MENGHAMBA

“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Kata Maria: ”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.” (Lukas 1:37-38)

Tentu saja saudara pembaca renungan ini setuju dengan saya bahwa sikap ngebos itu sangat menjengkelkan. Biasanya dia lebih bos dari bos yang sesungguhnya. Sangat berbeda dengan sikap seorang bos yang menghamba yang biasanya menempatkan diri setara dengan karyawannya tetapi tetap berwibawa dan terhormat dan disegani. Tetapi dalam kenyataan semua orang sangat tertarik untuk ngebos dari pada menghamba. Biasanya mereka yang ngebos adalah orang yang mencari pengakuan dan gila hormat. Hasilnya mereka tak diakui juga tidak dihormati. Seorang bos sangat berhak untuk ngebos tetapi tetap saja sangat menjengkelkan anak buahnya. Orang ngebos berusaha memposisikan diri jauh lebih tinggi di atas orang lain. Hal itu nyata dalam berbicara dan bersikap. Jadi karena ngebos itu menjengkelkan ada baiknya dihindari. Lawan dari ngebos adalah menghamba.

Menghamba adalah sikap yang sangat menyenangkan semua orang, karena dari sikapnya dia tidak mengharapkan pengakuan dan juga tidak mencari-cari kehormatan. Yesus adalah teladan sempurna dalam sikap menghamba. Dia adalah Tuhan tetapi tidak menganggap keTuhanannya sebagai status yang harus dipertahankan bahkan Dia rela menjadi manusia yang menghamba. Dia datang ke dunia bukan menjadi tuan yang berhak dilayani melainkan Dia menjadi hamba yang melayani.

Sikap menghamba adalah sikap baik yang hanya dapat diwujudkan oleh mereka yang rendah hati sedangkan sikap ngebos adalah sikap yang diwujudkan dan dikembangkan oleh orang yang tinggi hati atau sombong. Seorang yang ngebos biasanya akan pasif dan tak ada niat untuk meningkatkan potensi diri tetapi seorang yang menghamba selalu aktif dan sangat giat untuk meningkatkan potensi diri. Semakin tinggi pencapaiannya semakin siap untuk menghamba sebagai wujud kerendahan hatinya.

Maria adalah merupakan teladan dari sikap menghamba. Saat dia menerima kabar baik mengandung dari Roh Kudus untuk melahirkan Yesus juruselamat dunia sesuai rencana Allah dia berkata “Sesungguhnya aku adalah hamba Tuhan”. Maria tidak pernah berkata aku adalah ibunya Tuhan. Salah satu sikap utama dari orang yang menghambakan diri kepada Tuhan adalah mempercayakan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah karena mempercayai firman-Nya. Orang yang menghamba selalu siap menerima kenyataan. Siap menerima celaan dan hinaan tanpa kemarahan tetapi siap juga menerima kehormatan tanpa menjadi sombong. (MT)
Minggu 05 Mei 2024


[Pesan Mingguan 2023 Selengkapnya]