Senin 12 Oktober 2020
PAULUS DI ROMA
Paulus : – Dituntun Allah – Dengan cara Allah – Tiba di Roma
Bacaan sabda : Kisah Rasul 28:11-31
Kisah Para Rasul 28:30-31 “Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.“Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.”
Pastilah sangat bertentangan dengan harapan rasul Paulus dengan cara Allah menuntun dirinya hingga sampai di kota Roma yang sudah lama dirindukannya. Tetapi setelah tiba di Roma justru dia mengagumi cara Allah tersebut. Bagaimana tidak kagum, oleh perjalanan yang yang penuh bahaya tetapi doa dan nasehatnya menjadi sangat penting dalam pelayaran itu. Tujuan rasul Paulus ke Roma tentulah bukan untuk menghabiskan masa tuanya dan untuk menyepi agar jauh dari keramaian. Sebab kota Roma mungkin saja pada zaman itu adalah kota terpadat dan terbising di dunia. Rasul Paulus tetap fokus pada pemberitaan Injil. Sangat beralasan bila Paulus tidak menganggap dirinya sebagai tawanan negara Romawi untuk menghadap kaisar, melainkan tawanan Roh Kudus untuk memberitakan kerajaan Allah ke Roma.
Setelah tiba di Roma rasul Paulus tinggal di rumah yang disewa sendiri tetapi dalam pengawalan seorang prajurit. Boleh dibilang bahwa dia berada dalam penjara sebagai tahanan rumah. Hal itu membuatnya sangat leluasa memberitakan Injil. Dia bahkan memanggil pemuka Yahudi untuk berdiskusi terbuka mengenai keberadaannya naik banding ke kaisar, karena didakwa oleh bangsanya sendiri tanpa kesalahan. Walaupun tak ada kata sepakat, karena berbeda pendapat tentang taurat, namun rasul Paulus menggunakan kesempatan itu untuk memberitakan Injil. Dua tahun penuh rasul Paulus berada di rumah yang disewanya itu, tanpa rintangan bebas memberitakan Injil. Kemudian dia dimasukkan dalam penjara sebelum menghadap pengadilan. Tetapi penjara tak menghentikan untuk terus memberitakan Injil. Rasul Paulus justu menjadikan penjara sebagai markas misi sedunia. Karena sangat banyak orang-orang yang datang mengunjunginya di penjara sehingga dia tetap memberitakan Injil. Dan dari penjara Roma rasul Paulus menulis surat-surat yang sangat memiliki kekayaan rohani yang lazim disebut sebagai “surat dari penjara”.
Melalui kehidupan rasul Paulus sangat jelas nama Tuhan dipermuliakan dan kerajaan Allah disebarluaskan. Hidup rasul Paulus sangat menarik untuk dipelajari. Sebelum bertemu dengan Yesus dia sangat serius mempelajari filsafat Yunani dan juga sangat sungguh-sungguh dengan Yudaisme yang sedikit banyak memperluas wawasannya. Tetapi pertemuan dengan Yesus membuat dirinya sangat focus untuk hidup sesuai atau seperti Yesus hidup. Melalui pengakuan hidupnya, dia sangat tunduk kepada kedaulatan Tuhan. Lukas mengakhiri kisah hidup Paulus dalam rumah sewaannya di Roma yang tanpa rintangan mengajar tentang Tuhan Yesus. Selanjutnya rasul Paulus dibebaskan dan masih pergi ke Spanyol pada tahun 63. Dia ditahan lagi dan mati syahid pada pemerintahan kaisar Nero tahun 67. (MT)
Rasul Paulus maju dan terus melangkah mentaati Firman, Rih Kuduslah yang mengatur kehidupannya.