Senin 30 Maret 2020
RAHAB – YANG SUNDAL YANG BERIMAN
Rahab : – Perempuan sundal – Percaya Allah – Selamat
Bacaan Sabda : Yosua 2:1-24
Yosua 2:11-12 “Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. “Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku…”
Rahab hanyalah seorang perempuan sundal, suatu status yang menjelaskan bahwa dia termasuk perempuan bermoral buruk. Tetapi ketika Yosua mengirim dua orang memata-matai keadaan kota itu, rumah Rahablah yang pertama mereka kunjungi. Rumah Rahab memang adalah sebuah rumah penginapan yang terbuka kepada para tamu laki-laki. Tentu dua utusan Yosua tidak bertujuan seperti laki-laki pada umumnya dan datang berkunjung dan menginap di rumah Rahab. Tetapi rumah penginapan seperti rumah Rahab adalah tempat yang lumrah dikunjungi orang asing untuk memperoleh informasi tanpa menimbulkan kecurigaan. Dari Rahab dua orang mata-mata utusan Musa mengetahui respon penduduk Yeriko atas wibawa luar biasa satu bangsa pengembara, bangsa Israel. Orang Yeriko ternyata mengetahui tindakan Allah melalui bangsa Israel termasuk keberhasilan Israel menyeberang laut Teberau. Rahab satu-satunya penduduk Yeriko yang meresponi keberadaan bangsa pengembara itu secara benar. Bukan Israelnya yang hebat tetapi Allah yang disembah umat Israel yang membuat Israel selalu menang dalam peperangan.
Jadi Rahab adalah seorang wanita berdosa berlatar belakang kafir yang mengakui Allah Israel. Atas imannya inilah dia menyembunyikan dan menyelamatkan dua orang utusan Yosua, sehingga terhindar dari kejahatan orang Yeriko. Ketika penghancuran Yeriko tiba penggenapan perjanjian itu bukan lagi antara pasukan Yosua dengan Rahab, melainkan antara Allah dan Rahab. Bukan pasukan Yosua yang menyelamatkan Rahab melainkan Allah sendiri. Bukan kebaikan Rahab menyelamatkan utusan Yosia yang diingat Allah, tetapi imannya kepada Allah.
Keistimewaan Rahab adalah kepercayaannya mutlak kepada Allah Israel. Rahab tidak keliru menaruh kepercayaannya kepada Allah sehingga ketika tembok Yeriko roboh rumahnya tetap kokoh dan ketika penduduk Yeriko binasa Rahab dan keluarganya selamat. Suatu tindakan tepat sudah dilakukan rahab yaitu meninggalkan berhala Kanaan dan oleh iman kepada Allah bergabung dengan Israel sebagai bangsa pilihan Allah (Ibrani 11:31). Hidup beriman sudah dapat dipastikan mengubah karakter dan kehidupan Rahab. Dalam kisah hidup Rahab selanjutnya dia terdaftar dalam silsilah yang menjadi nenek moyang Yesus (Matius 1:5-6). Keselamatan Rahab ini menjelaskan keunggulan iman dalam rencana keselamatan dan karya Agung Allah. (MT)
Hidup beriman secara benar pasti pasti akan mengubah dan memperindah karakter seseorang.