Minggu 18 Agustus 2019
BAIT ALLAH BERJALAN
1 Raja-raja 15:33-16:34; Yoel 3 ;1 Korintus 3
Ayat Mas / Renungan
1 Korintus 3:16-17 “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”
Pasal 3 Dalam 1 Korintus ini terkesan acak dan melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain. Tapi bila diperhatikan atau lebih tepatnya penulis memperhatikan bahwa isinya adalah penilaian Rasul Paulus kepada orang percaya dan Jemaat lokal yang ada di Korintus. Rasul Paulus menilai bahwa Jemaat dan anggota Jemaat Korintus masih berkategori manusia duniawi yang belum mampu menerima ajaran yang keras dan tegas. Artinya bila Jemaat ditegur karena melakukan pelanggaran terhadap firman Allah sepertinya mereka belum siap. Bila diperintahkan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk agar hidup kudus dan berkenan kepada Allah mereka belum siap. Rasul Paulus menjelaskan bahwa manusia duniawi ditandai dengan adanya iri hati, dan perselisihan antar orang percaya dalam Jemaat lokal. Rasul Paulus menjelaskan bahwa sifat iri dan gemar berselisih nyata atau berselisih paham sangat berpotensi menghambat pertumbuhan rohani.
Bila ditinjau lebih jauh lagi bahwa orang percaya yang berkategorikan menjadi manusia duniawi adalah pengikut Kristus yang tidak sungguh-sungguh berjuang untuk hidup dalam kebenaran. Keacuhan kepada hidup dalam kebenaran nyata melalui sikap sangat bertoleransi terhadap kebejatan moral yang masih ada dalam Jemaat lokal. Biasanya orang beriman yang dikategorikan oleh Rasul Paulus sebagai manusia duniawi sangat mudah tersesat dan juga sangat mudah meninggalkan Tuhan, hanya oleh masalah dan rayuan. sebab itu sebaiknya mereka sadar, bahwa bila masih Kristen berkategori manusia duniawi berada dalam bahaya meninggalkan iman. Rasul Paulus pun mengingatkan akan status semua orang percaya secara pribadi adalah” bait Allah” tempat roh Kudus berdiam. Rasul Paulus hendak mengatakan betapa berharganya tubuh dan hidup orang percaya bagi Allah. Jadi bila berharga bagi Allah sebaiknya harus pula berharga bagi semua orang percaya. Bila berharga maka perlukan berjuang untuk menguduskan diri agar hidup berkenan kepada Allah. Semua orang percaya adalah “bait Allah” yang berada dalam lingkungan yang buruk dan bobrok.
Rasul Paulus memotivasi orang percaya di Korintus dan Kita, supaya jangan pernah berpartisipasi dalam kebiasaan-kebiasaan buruk dan kehidupan berdosa yang lazim dilakukan orang yang hidup di luar atau tanpa Kristus. Dalam hal ini Paulus bukan hanya menilai kondisi Jemaat, tetapi juga memotivasi agar betul-betul memperjuangkan hidup semakin indah bagi hormat dan kemuliaan Kristus. (MT)
Bait Allah di Yerusalem itu diam di tempat tapi saya dan saudara adalah Bait Allah yang berjalan.