Selasa 25 Juni 2019
BERTERUS TERANG
1 Samuel 3; Mazmur 51; Kisah Para Rasul 27 : 13-44
Ayat Mas / Renungan
1 Samuel 3:11-12 “Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.“Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir.”
Allah sudah berterus terang kepada imam Eli, bahwa keluarganya akan mendapat hukuman atas kelalaiannya mendidik anak-anaknya. Tidak semua orangtua mempunyai keahlian dalam hal mendidik anak-anaknya, tetapi semua orangtua harus menggunakan otoritasnya untuk menasehati anak-anaknya dan mengingatkan agar tidak melakukan kesalahan. Kesalahan imam Eli bukanlah karena tidak mempunyai kemampuan dan keahlian untuk mendidik anak-anaknya. Kesalahannya adalah tidak menggunakan otoritasnya menasehati anak-anaknya. Hal itu berarti imam Eli bersikap membiarkan saja anak-anaknya melakukan kesalahan demi kesalahan. Pembiaran ini dapat dikategorikan melalaikan tanggungjawab sebagai orangtua. Akibatnya sangat fatal yaitu anak-anak imam Eli tertolak untuk menjadi imam karena Allah telah menetapkan Samuellah yang akan menggantikannya. Sebenarnya kesalahan imam Eli ini adalah kesalahan yang terampuni. Tetapi Allah melihat jauh ke depan yaitu akibat buruk untuk sebuah bangsa bila anak-anak imam Eli dipertahankan. Ada hal yang baik dari imam Eli adalah hal pengangkatan Samuel. Imam Eli menerima tanpa ada upaya untuk mempertahankan anak-anaknya. Imam Eli jujur terhadap kenyataan yaitu Samuel yang diasuhnya itu betul-betul adalah pilihan Allah yang tepat.
Walaupun demikian Allah tetap pada keputusan-Nya, tak akan mengembalikan kedudukan imam kepada keturunan imam Eli. Ada lagi hal yang diketahui imam Eli tentang Samuel. Imam Eli menyadari rencana khusus Allah memakai Samuel untuk memimpin Israel. Dalam hal ini Allah akan menyuarakan kebenaran secara tegas kepada bangsa Israel. Suara kebenaran yang disampaikan Samuel membisingkan telinga orang Israel. Pertanyaannya adalah “mengapa membisingkan?”. Membisingkan karena Samuel menjelaskan langsung dosa-dosa orang Israel yang harus segera ditinggalkan. Allah memakai Samuel menegur umat Israel akan dosa-dosa lama yang sering disembunyikan di balik jubah-jubah dan topeng agamawi. Selanjutnya Allah memakai Samuel mempertegas kebenaran-kebenaran yang harus dilakukan umat-Nya. Kebenaran-kebenaran Firman yang sudah lama ditinggalkan oleh umat-Nya. Karena sudah lama umat hanya berfokus pada ritual tetapi lupa isi utama ritual itu. (MT)
Allah adalah pribadi yang suka berterus terang sebabitu teruslah membuka diri kepada-Nya.