Rabu 19 Juni 2019
RAJA YANG DIURAPI
Hakim-hakim 20; Mazmur 45; Kisah Para Rasul 23:23 – 24:9
Ayat Mas / Renungan
Mazmur 45:7-8 “Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran. Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.”
Mazmur 45 ini dikategorikan sebagai Mazmur mesianik. Karena Mazmur mesianik maka isinya adalah nubuat tentang kedatangan Mesias. Mazmur mesianik ini biasanya adalah sesuatu hal yang menyatakan keadaan-keadaan pada waktu Mazmur ini dituliskan, tetap mengarah kepada penggenapan kedatangan Mesias. Biasanya Mazmur mesianik bertemakan hal Kristus yang direndahkan dan ditinggikan. Hal kesengsaraan dan kelepasan Israel yang dihubungkan dengan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Hal yang universal dari Mazmur mesianik adalah segala bangsa akan beroleh berkat melalui orang Israel yang disejajarkan dengan Yesus adalah jalan keselamatan bagi seluruh bangsa. Dalam penelitian Alkitab ditemukan suatu fakta bahwa kitab Mazmur menubuatkan kedatangan dan karya Tuhan lebih banyak dari kitab-kitab lain, termasuk kitab para nabi. Banyak perkataan Tuhan Yesus termasuk perkataan-Nya di atas kayu salib tertulis dalam kitab Mazmur. Itulah sebabnya ditinjau dari terang Kitab Perjanjian Baru bahwa Mazmur mesianik merupakan bukti yang tak tersangkal bahwa Alkitab diilhamkan oleh Allah.
Bila pembaca membaca Mazmur ini pada zaman kerajaan Israel secara otomatis pikiran pembaca akan tertuju kepada raja Daud atau raja Salomo. Tetapi kemudian akan menjadi salah karena kenyataannya raja-raja yang terhebat dalam sejarah kerajaan Israel berakhir juga. Tetapi dalam Ibani 1:8, penulis surat Ibrani menyatakan bahwa Mazmur mesianik ini digenapi dalam Yesus Kristus. Selanjutnya dalam Mazmur mesianik ini sifat Kristus dilukiskan secara akurat. Yesus mengasihi dan menandai kerajaan-Nya dengan kebenaran. Kasih-Nya akan kebenaran terwujud melalui semua tindakan dan karya-Nya. Tetapi Yesus juga sangat membenci dosa dan kejahatan. Dia mewujudkan kebencian-Nya kepada dosa dan kejahatan itu dengan cara mengalahkan dan menghancurkan melalui kematian-Nya di kayu salib. Yesus yang mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan, diangkat Allah Bapa menjadi penguasa atas sorga dan bumi.
Tidak salah saudara dan saya membuat keputusan tegas menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Lebih indah lagi selama hidup di bumi yang sementara ini kita mengikut Yesus. Kita bukan hanya penganut agama dengan aturan yang kaku. Kita menjalani kehidupan dengan menghidupi kehidupan yang dianugerahkan Yesus kepada kita. (MT)
Yesus adalah Mesias yang diurapi untuk menyelamatkan dan memerintah untuk selamanya.