Senin 13 Mei 2019
BERKAT DAN KUTUK
Ulangan 11 – 12; Ayub 9; Kisah Para Rasul 1
Ayat Mas / Renungan
Ulangan 11:26-28 “Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: “berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; “dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti…”
Sebenarnya Allah hanya berkeinginan memberkati umat-Nya. Karena Allah hanya mempunyai stok berkat berlimpah dan betul-betul tidak terbatas. Bila Allah mengutuk tetap tujuan-Nya adalah agar umat-Nya masih berkesempatan untuk memperoleh berkat. Tidak salah bila kita meyakini bahwa segala sesuatu yang berasal dari Allah baik adanya.
Bila Allah menawarkan berkat dan kutuk tujuan-Nya adalah agar umat-Nya mengetahui tiga hal yang biasa terjadi, dialami dan diterima umat-Nya :
- Hal pertama, adalah bila umat-Nya taat maka hidup akan diberkati. Allah sedang menjelaskan pentingnya menjadi umat yang taat, bukan nikmatnya kehidupan yang diberkati. Intinya adalah ketaatan bukan diberkati. Sebab itu pesannya adalah Allah, bukan menjadi umat yang diberkati Allah. Dengan hidup taat kepada Allah maka umat-Nya akan tetap hidup kudus dalam arti hidup terpisah dari dosa-dosa bangsa-bangsa yang selalu berusaha mempengaruhi mereka. Sesungguhnya hidup sebagai umat yang taat itu sudah menjadi umat yang terberkati, karena firman Tuhan itu dikaruniakan sudah disesuaikan dengan kebutuhan manusia untuk hidup diberkati. Jadi walaupun mentaati firman Tuhan itu tidak mudah tetapi sesungguhnya berusahalah karena bila kita berusaha pasti bisa. Ingat taat Firman itu adalah hidup diberkati.
- Hal kedua, bila umat-Nya tidak taat Firman akan dikutuk. Allah sedang menjelaskan konsekuensi hidup tidak taat Firman. Allah sedang menjelaskan buruk dan menderitanya hidup tidak taat atau menentang firman Allah. Umat yang menentang firman Allah sudah pasti menyesuaikan diri dengan jalan hidup orang fasik dan menyembah berhala itu sendiri sudah menjadi kutuk.
- Hal ketiga, adalah suatu kenyataan pahit, karena umat lebih banyak tidak memberi respon baik kepada perintah Allah tersebut. Umat memilih untuk tidak taat. Umat langsung merasakan akibatnya yaitu hidup terkutuk. Allah mengutuk untuk menyadarkan agar mereka keluar dari hidup dalam dosa karena melanggar perintah Allah. Allah tidak berubah. Allah memperhadapkan umat-Nya pada pilihan yang sama sepanjang masa. Bila umat-Nya berdosa, maka secara otomatis dosa telah menghukum dan mengutuknya. Tidak ada pilihan lain agar hidup dalam berkat Allah.
Bencilah dosa dan taati Firman nikmatilah campur tangan Allah dalam hidup itulah berkat Allah yang sesungguhnya. (MT)
Allah adalah pemberkati, ketika Dia mengutuk tujuan-Nya adalah membentuk umat untuk memberkati.