Senin 18 Maret 2019
ALLAH MEMAKAI MUSA
Ibrani 8; Keluaran 7-8; Amsal 2
Ayat Mas / Renungan
Keluaran 7:1 “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.“
Ibrani 8:12 “Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.”
Suatu keputusan Allah yang sulit dimengerti adalah bahwa Allah mengangkat Musa menjadi Allah bagi Firaun dan Allah juga akan mengeraskan hati Firaun. Tentu hal Musa menjadi Allah bagi Firaun bukan berarti ada Allah baru. Sebab Allah tetaplah Esa yang harus disembah semua manusia. Allah yang Esa adalah Allah yang harus disembah oleh Musa dan Firaun.
Firaun tidak berarti harus menyembah Musa sebagai Allah. Musa menjadi Allah bagi Firaun artinya bila Firaun mentaati Musa berarti Firaun mentaati Allah juga. Bila Firaun melawan Musa berarti Firaun melawan Allah. Alasannya karena Musa adalah wakil Allah dalam berhadapan dengan Firaun. Allah mengeraskan hati Firaun bukan berarti Allah berperan sebagaidalang yang memainkan dua wayang dengan tokoh Musa dan Firaun. Ada dua pengertian tentang Allah mengeraskan hati Firaun. Pertama, hati Firaun semakin keras adalah sebagai hukuman karena selalu menentang Allah. Kedua, Allah mengeraskan hati Musa adalah suatu prinsip berlaku secara alami sebagai prinsip ilahi. Hal itu akan dialami orang yang akan selalu mengeraskan hati dan tidak mau bertobat. Bila seseorang terus-terus menetang Allah dan selalu hidup sebagai pendosa, Allah akan menyerahkan mereka kepada keinginan dosa (Roma 1:24).
Allah menyatakan kuasa-Nya melalui Musa untuk menundukkan Firaun kepada kehendaknya. Diawali dari tongkat Harun yang menjadi ular dan sepuluh tulah yang menimpa orang Mesir.
Orang Mesir yang kecanduan sihir dan okultisme sempat berusaha mengimbangi kuasa Allah melalui para ahli sihirnya tetapi tak berdaya menghadapi kuasa Allah melalui Musa dan Harun. Allah menunjukan kepada orang Mesir bahwa dewa-dewa dan berhala yang mereka sembah tak berkutik sama sekali, karena pada dasarnya dewa dan berhala mereka hanyalah benda mati. Melalui sepuluh tulah itu, Allah meyakinkan Israel dan memberi kepastian kepada mereka akan keunggulan kuasa Allah. Mesir yang mengkeramatkan sungai Nil dan binatang-binatang tertentu seperti katak, nyamuk dan lalat pikat ternyata sekarang menyerang mereka dan menyusahkan seluruh penduduk Mesir.
Akhirnya Firaun bersama seluruh penduduk Mesir mengakui bahwa kuasa Allah jauh melebihi kuasa mereka dan dewa serta berhala mereka. Tetapi berulang-ulang mereka masih mengeraskan hati. Sampai sepuluh kali Allah menurunkan tulah memaksa Firaun agar mengijinkan orang Israel keluar dari Mesir. (MT)
Bila umat-Nya tunduk kepada Allah, Allah pun akan membuat kuasa dunia tunduk kepada umat-Nya.