Sabtu 17 November 2018
HIDUP DALAM TERANG
Yohanes 8:12-30 Agama menghasilkan kelompok yang membuat orang banyak semakin bingung. Setiap kelompok mempunyai ajaran yang sangat berbeda atau bertentangan dengan kelompok agama lainnya. Kelompok Saduki tidak percaya ada kebangkitan dari kematian sedangkan kelompok keagamaan lainnya percaya. Belum lagi bila ditinjau tentang sikap terhadap konsep halal haram, sikap terhadap penguasaan Romawi dan sikap terhadap membayar pajak. Tidak sedikit masyarakat Yahudi sebagai pengikut agama yang taat menjadi bingung. Kebingungan ini sesungguhnya telah menghasilkan atau mengakibatkan munculnya sisi gelap keagamaan. Berikut adalah kasus perempuan tertangkap basah berbuat zinah yang dibawa kepada Yesus.
Para pemuka kelompok keagamaan dengan gagahnya menangkap dan membawa perempuan ini kepada Yesus. Tujuan mereka adalah mencobai Yesus tetapi masyarakat yang melihat langsung kasus ini menjadi sangat bingung. Karena keberhasilan mereka menangkap perempuan berbuat zinah sudah cukup aneh. Masakan tokoh agama melakukan pekerjaan serendah itu. Untungnya Yesus tidak masuk kepada perangkap mereka, karena Yesus berhasil memberi solusi, sehingga para tokoh agama tidak bertindak buruk dan perempuan menyadari kesalahannya dan bertobat.
Pada saat itulah orang banyak memperoleh pencerahan “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, katanya: Akulah terang dunia, barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup”. (Yohanes 8:12). Bila orang banyak mengikut Yesus mereka tidak akan bingung lagi. Mereka tidak akan terperosok lagi kepada sisi gelap keagamaan. Lagi pula mereka mengikut pribadi yang adalah Tuhan dan kebenaran. Berarti mereka hidup dalam terang. Bukan lagi sekedar menganut agama yang membingungkan. (MT)