Rabu 13 Juni 2018
VEGETARIAN BUKAN PUASA
Daniel 1:1-21
Ada yang menyebut bahwa Daniel dan tiga orang kawannya berpuasa selama sepuluh hari. Dan inilah yang mereka sebut sebagai puasa Daniel. Artinya selama 10 hari mereka menjalani hidup hanya makan sayuran dan minum air putih saja. Kata puasa dari kata tsuwm artinya adalah kemampuan tidak makan dan minum. Berpuasa sering dilakukan orang tertentu dalam rangka menuntut ilmu yang bersifat gaib. Biasanya disertai dengan bermeditasi. Dalam hal ini biasanya disertai dengan sikap mengosongkan hati dan pikiran agar terisi dengan kekuatan gaib. Sangat berbeda dengan iman Kristen bahwa berpuasa Bukanlah mengosongkan hati dan pikiran tetapi mengisi dengan firman Tuhan agar terfokus kepada kebenaran dan juga terfokus untuk berdoa. Jadi yang dilakukan Daniel dan kawan-kawannya adalah vegetarian tetapi tujuannya dan isinya adalah sama. Tujuan mereka adalah menghindar dari makanan yang haram dan menyatakan campur tangan Allah memberi hikmat kepada mereka.
Ketika mereka menjalaninya selama 10 hari, ternyata didapatkan bahwa Daniel dan kawan-kawannya lebih sehat dan hasil tes kejiwaan dan pengembangan potensi mereka lebih unggul dari peserta lainnya yang mengkonsumsi makanan istana yang pasti lebih terjamin gizinya. Dalam kapasitas mereka sebagai pejabat istana diberi kewarganegaraan Babel yang ditandai pergantian nama menjadi Beltzasar, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Daniel yang artinya “Allah adalah Hakimku” menjadi Beltzasar artinya Bel-dewa tertinggi Babel melindungi hidupnya. Hananya yang berarti Tuhan menunjukkan kasih karunia menjadi Sadarhk artinya “hamba aku” yaitu dewa bulan. Misael yang artinya “siapa yang setara dengan Allah?” manjadi Mesakh yang artinya “bayangan pangeran siapa ini?”. Azarya yang artinya Tuhan menolong menjadi Abednego yang artinya hamba Nego yaitu dewa hikmat atau bintang fajar. Nama yang diberikan raja Babel kepada mereka membuktikan keunggulan mereka dari semua pejabat istana lainnya. Tetapi perubahan nama itu tidak mengubah kesetiaan mereka kepada Allah. Segala situasi moral di Babel sepenuhnya kafir. Termasuk makanan raja yang juga makanan buat seluruh pejabat, selain sudah dipersembahkan kepada berhala juga jenis makanannya adalah haram.
Jadi sudah dapat dipastikan bahwa Daniel dan kawan-kawannya tetap vegetarian sebagai bukti kesetiaan mereka kepada Allah.
- M1 – Menerima : Terimalah Firman sebagai fakta sejarah nyata?
- M2 – Merenungkan : Bagaimana sikap Daniel dan kawan-kawannya menyikapi kekafiran.
- M3 – Melakukan : Tetap pengikut Kristus yang setia.
- M4 – Membagikan : Sharing cara menyikapi bentuk kekafiran.