Kamis 10 Mei 2018
KENAIKAN YESUS KE SORGA (YOHANES)
Yohanes 14:1-31
Berbeda dengan tiga Injil sebelumnya yang menuliskan kenaikan Yesus ke sorga dibagian akhir. Yohanes menulis kenaikan Yesus di bagian tengah sesuai dengan pernyataan Yesus sendiri kepada murid-murid-Nya Yohanes menghubungkan kenaikan Yesus ke sorga dengan kenyataan adanya perpisahan antara-Nya dengan murid-murid-Nya. Perpisahan yang biasanya menimbulkan kegelisahan dalam hal ini Yesus mempersiapkan murid-murid-Nya dengan menjelaskan secara lengkap tujuan perpisahan tersebut. Tidaklah mengherankan bila Yohanes justu menjelaskan ke penulis lainnya. Hal itu bekenan dengan tujuan utama rasul Yohanes menulis Injilnya, seperti yang tertulis dalam Yohanes 20:31 yaitu “supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya”.
Ada dua pengertian percaya di sini : pertama orang yang belum percaya menjadi percaya kepada Tuhan Yesus untuk memperoleh keselamatan. Kedua agar orang percaya dapat terus percaya walaupun ajaran palsu datang gencar menyerang gereja Tuhan. Yohanes menyajikan bukti-bukti karya Yesus dengan selektif dan cermat. Dalam ayat terakhir Injilnya Yohanes menyatakan, sesungguhnya sangat banyak peristiwa yang dilakukan oleh Yesus, tetapi bila ditulis semua terlalu banyak (Yohanes 21:25). Jadi Yohanes memilih peristiwa yang meyakinkan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat yang terpercaya yang harus dipercaya kendatipun ke depan akan banyak ajaran yang mencoba membuat pengikut Yesus ragu.
Bila Yohanes memilih kenaikan Yesus ke sorga dalam bentuk “pernyataan Yesus” adalah cara yang sangat jitu membuat pembacanya mempercayai Yesus dengan setia, ada dua hal yang menarik berkaitan dengan Yesus ke sorga.
Pertama Yesus pergi ke sorga menyediakan rumah yang kekal bagi orang yang percaya hal itu berhubungan dengan lamanya kehidupan abadi bagi orang percaya. Waktu yang tak terbatas dengan kebahagiaan yang sempurna tentu sangat memadai untuk terus diperjuangkan.
Kedua Yesus akan mengutus Roh Kudus untuk menuntun orang percaya dengan hidup sebagai umat yang memperoleh hidup yang kekal. Yohanes ingin menjelaskan bahwa hidup yang kekal bukan hanya mengenai lama-Nya hidup tetapi juga berbicara mengenai mutunya kehidupan. Dengan demikian sangat jelas dan lengkap bahwa Yohanes selektif memilih kisah dan ajaran Yesus sangat tepat mengisahkan kenaikan Yesus ke sorga lengkap dengan segala tujuannya.
- M1 – Menerima : Terima Firman sebagai janji yangbenar dan tergenapi.
- M2 – Merenungkan : Mengapa murid Yesus tak perlu gelisah bila Yesus naik ke sorga?
- M3 – Melakukan : Hiduplah terus dalam pimpinan Yesus
- M4 – Membagikan : Sharingkan pengalaman saudara dalam pimpinan Yesus.