Sabtu 24 Februari 2018
ALLAH MEMILIH HATI YANG SETIA
(Daniel 1:6-2)
Status Daniel dan kawan-kawannya sebagai tawanan ke negeri asing ternyata tidak menggagalkan pelayanan mereka sebagai saksi keberadaan Allah atas dan melalui umatnya. Daniel dan kawan-kawannya berada di sekolah istana raja Nebukadnezar merupakan pembuktian Allah berdaulat mengatur segala sesuatu agar umat yang setia tetap menjadi alat untuk menyatakan keberadaan Allah kepada bangsa lain.
Daniel dan kawan-kawannya menolak menajiskan diri dengan makanan yang disediakan istana, sekalipun harus siap menanggung resiko kalau mereka tidak sehat. Sesungguhnya bagi Daniel dan kawan-kawannya bukanlah ingin membangkang kepada peraturan istana. Mereka tidak mau menyerah kepada tekanan kebudayaan negeri asing ke mana mereka terbuang. kesetiaan yang mereka buktikan adalah bentuk atau wujud iman yang dilihat langsung oleh peserta sekolah istana raja Nebukadnezar. Adalah masuk akal bila Allah memakai kedaulatan dan kuasa-Nya untuk memilih Daniel dan kawan-kawannya menjadi alat bagi-Nya. Allah rindu memakai umat-Nya menyatakan kuasa-Nya kepada bangsa-bangsa walaupun Allah bisa melakukannya secara langsung. Dalam kenyataannya Allah berkarya selalu dengan cara memakai umat-Nya. Situasi sekolah istana Nebukadnezar sepenuhnya adalah kafir. Sudah dapat dipastikan bahwa segala sesuatu materi pelajaran mereka berdasarkan kurikulum kafir. Tidaklah mengherankan bila materi pelajaran yang mereka terima kemungkinan besar bertentangan dengan firman Tuhan. Tetapi Daniel dan kawan-kawannya sudah berketetapan hati untuk tidak mengorbankan pendirian mereka dan kebenaran walaupun resikonya kematian.
Daniel dan kawan-kawannya tidaklah dihindarkan Allah dari percobaan. Tetapi Allah memberikan kekuatan kepada mereka untuk menghadapi pencobaan. Ketika mereka menang atas pencobaan maka Allah pun memberikan kepada mereka kebijaksanaan. Karena keempat pemuda itu memiliki hati yang setia menghadapi kesulitan Allah memberi kepada mereka hati yang bijaksana. Bila sobat penuai yang Budiman sungguh-sungguh setia mentaati firman Allah sudah pasti dia memberi bantuan dan anugerah kepada saudara untuk melaksanakan kehendak-Nya. Menghadapi ujian terakhir menghadap raja, Daniel dan kawan-kawannya berdiri tegap dalam keadaan sehat. Melalui kesaksian hidup mereka telah membuktinyatakan kuasa Allah di hadapan raja.
Para penuai tangguh perlu memahami bahwa kesetiaan mentaati firman Allah adalah salah satu alasan yang kuat bagi Allah untuk memilih hamba-Nya menjadi alat dalam tangan-Nya.