Senin 05 Februari 2018
PEKERJA YANG BAIK
Kejadian 2:8-15
Seorang penuai haruslah seorang pekerja yang rajin dan tekun. Tidaklah tepat bila seseorang lalai bekerja atas nama masa penuaian. Dari status “penuai” saja sudah tersirat bahwa dia adalah pekerja keras, karena menuai adalah pekerja plus. Artinya bukan saja bekerja biasa tetapi bekerja yang menuntut usaha maksimal karena membutuhkan daya yang lebih besar. Hal pertama yang dilakukan Allah dengan Adam adalah memberi pekerjaan. Allah memberikan pekerjaan kepada Adam sebelum dosa masuk ke dalam dunia. Bekerja adalah hakikat manusia dan begitu pentingnya bekerja sampai Paulus menasehati pengikut Kristus “kami memberikan peringatan ini kepada kamu: jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan” (2 Tesalonika 3:10).
Perlu kita sadar bahwa bekerja lebih dulu dari kutuk akibat dosa. Kutuk tidak menghilangkan kewajiban untuk bekerja. Kutuk justru membuat kita harus bekerja lebih keras agar bertahan hidup. Bekerja mencari nafkah bukanlah kutuk akibat dosa. Kutuk akibat dosa Adam adalah susah payah mencari nafkah. Sekiranya bekerja itu sebagai kutuk tetaplah bekerja itu menguntungkan karena satu-satunya yang dapat dilakukan manusia berdoa untuk bertahan hidup. Tapi bekerja bukanlah kutuk. Bekerja adalah perintah Allah untuk ditaati. Bekerja bukanlah hanya sekedar kewajiban untuk bertahan hidup. Bukanlah semata-mata untuk menghasilkan uang. Allah memerintahkan manusia bekerja agar pekerjaan itu memunculkan karakter dalam kehidupan umat yang mentaatinya.
Bila seorang tukang bangunan membangun sebuah rumah maka rumah itupun membangun kehidupan tukang bangunan. Karena saat tukang bangunan membangun, sang tukang semakin cerdas dan semakin terampil. Sebab itu para penuai sebaiknya memilih suatu pekerjaan untuk ditekuni. Tetapi pastikan bahwa pekerjaan yang saudara pilih dapat mengembangkan keterampilan saudara, dan dapat juga memperluas wawasan saudara. Bukan hanya itu saja tetapi membangun hubungan-hubungan saudara dengan banyak orang. Karena mungkin saja mereka adalah tuaian yang diberikan Allah untuk menjadi tuaian yang sudah menguning dan siap untuk dituai. Adam ciptaan Allah dan manusia pertama itu sejak awal langsung diperintahkan untuk bekerja. Bekerja bagi manusia akan selalu merupakan tanggung jawab di bawah pengarahan Allah. Dalam bekerja tentu saja hubungan harmonis dengan Allah harus terjaga agar kita tetap menjadi pekerja yang baik. Bila hubungan dengan Allah harmonis tentu saja berdampak kepada hubungan kita dengan sesama.
Seorang penuai yang terampil menjadi seorang pekerja yang baik dapat dipakai Allah menjadi penuai melalui pekerjaannya. Jadi para sobat penuai yang tangguh bangkitlah melalui pola kerja yang baik.
- M1 – Menerima : Terimalah firman dengan meyakini Tuhan selalu memberi pekerjaan kepada umat-Nya untuk dikerjakan.
- M2 – Merenungkan : Coba cari perintah pertama yang diberikan ALlah kepada manusia.
- M3 – Melakukan : Jadilah pekerja yang rajin dan tekun.
- M4 – Membagikan : Bagikan pengalaman saudara dalam kerja dengan rajin dan tekun